1. sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma,
2. sebagai senyawa pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke tanaman dan sebagai pelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke bagian sel lain,
3. sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik,
4. sebagai rektan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asam trikarboksilat,
5. sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis,
6. menjaga turgiditas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam pembesaran sel,
7. mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnya stomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman tertentu,
8. berperan dalam perpanjangan sel,
9. sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta
10. digunakan dalam proses respirasi.
Kehilangan air pada jaringan tanaman akan menurunkan turgor sel, meningkatkan konsentrasi makro molekul serta senyawa-senyawa dengan berat molekul rendah, mempengaruhi membran sel dan potensi aktivitas kimia air dalam tanaman (Mubiyanto, 1997). Peran air yang sangat penting tersebut menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan